Blog Orang Tua yang ingin mengenalkan kepada anaknya Dasar-Dasar Agama


Sad Atatayi Enam Cara Pembunuhan yang Terlarang



Sad Atatayi terdiri dari kata sad dan atatayi. Sad berarti enam dan atatayi berarti cara melakukan pembunuhan. Dengan demikian, sad atatayi berarti enam cara untuk melakukan pembunuhan.

Bagian-bagian Sad Atatayi meliputi :

1. Agnida
Agnida adalah cara membunuh orang dengan cara membakar. Membakar rumahnya sehingga juga membakar orangnya, seperti pencuri yang tertangkap kemudian di bakar hidup-hidup, orang yang ada dalam rumahnya mati terpanggang. Para teroris yang melakukan pengeboman termasuk dalam kelompok Agnida. Contoh cerita tentang Agnida yang patut direnungkan untuk diambil hikmahnya dapat ditemukan dalam kisah Mahabharata, yang kisah singkatnya sebagai berikut: “Pada suatu ketika, Duryadana mengundang Kunti dan Panca Pandawa untuk berlibur. Di sana mereka menginap di sebuah rumah yang sudah disediakan oleh Duryadana. Duryadana mempunyai niat jahat untuk membakar rumah yang dihuni Panca Pandawa pada malam hari. Bima diberitahu oleh Widura bahwa rumah tempat menginap ibu Kunti dan Panca Pandawa akan dibakar oleh Duryadana di malam hari. Kemudian, dibuatlah terowongan agar dapat menyelamatkan diri. Ketika malam hari, rumah tempat Dewi Kunti dan Panca Pandawa menginap dibakar. Dewi Kunti dan Panca Pandawa dapat menyelamatkan diri ke hutan melalui terowongan.”


2. Visada
Visada artinya meracuni baik sesama manusia maupun binatang sampai pingsan, maupun sampai mati. Contoh perilaku Visada dapat direnungkan dalam cerita di bawah ini. “Seorang anak mempunyai kegemaran memancing ikan di sungai atau di kolam. Kadang-kadang ia mendapatkan banyak ikan, namun kadang-kadang mendapatkan sedikit ikan, hasilnya tidak menentu. Pada suatu hari, ia dating ke sungai untuk memancing tetapi hingga siang hari ia tidak mendapatkan seekor ikan pun. Dengan gelisah, cemas, dan penuh harapan ia pergi ke sebuah warung membeli portas dan racun lainnya. Kembalilah ia ke sungai untuk melepaskan racun tadi supaya ikan-ikan besar, belut, kepiting, udang, lele baik besar maupun kecil mati dan hanyut semua. Kemudian, setelah ikan-ikan itu mati ia hanya mengambil beberapa ekor ikan yang besar saja sedangkan yang lainnya dibiarkan hanyut. ”Perbuatan ini tidak berdasarkan Tat Twam Asi. Perbuatan ini termasuk pembunuhan secara kejam dengan jalan meracuni, yang dilarang oleh ajaran agama maupun pemerintah.

3. Atharva
Atharva adalah cara membunuh dengan kejam dengan mempergunakan ilmu hitam. Secara antropologi, fenomena ini ternyata ada di seluruh masyarakat dunia baik yang tergolong sudah mempunyai peradaban maju maupun yang masih tergolong primitif. Bahkan di era modern ini sebagian orang masih mempercayai ilmu hitam, misalnya santet, teluh.

4. Sastraghna
Sastraghna adalah membunuh dengan cara membabi buta atau mengamuk. Contoh tentang hal ini misalnya pembunuhan begal / pencuri yang dihakimi oleh massa secara membabi buta karena kemarahan mereka.

5. Dratikrama
Dratikrama adalah membunuh dengan cara melakukan perbuatan memperkosa, sehingga menghancurkan masa depan seseorang. Selain itu, Dratikrama juga dapat merusak tatanan nilai yang hidup di masyarakat. Contoh perilaku Dratikrama: Orang tua yang ingin bersetubuh dengan anak remaja dan karena menolak akhirnya diperkosa/dipaksa. Setelah diproses ke meja hijau, ia pun dihukum dan membawa aib bagi keluarga.

6. Raja Pisuna
Raja Pisuna adalah membunuh dengan cara melakukan fitnah.Perbuatan memfitnah ini sesungguhnya lebih kejam dari melakukan pembunuhan. Mereka yang melakukan fitnah sampai menyebabkan orang lain meninggal dunia.

Labels: Dasar Hindu

Thanks for reading Sad Atatayi Enam Cara Pembunuhan yang Terlarang. Please share...!

0 Komentar untuk "Sad Atatayi Enam Cara Pembunuhan yang Terlarang"

Back To Top